Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas sangat prihatin dengan kasus
perusakan Pondok Pesantren As-Sunnah, Aikmel, Lombok Timur oleh sekelompok
orang yang tidak dikenal pada Minggu malam (2/1/2022) sekitar pukul 02.10 WITA. Menag
meminta semua pihak untuk menahan diri dan mendorong agar kasus ini segera
dituntaskan.
Menag Yaqut menyesalkan terjadinya perusakan pesantren. “Tindakan sekelompok orang yang main hakim
sendiri telah merusak pesantren dan harta benda milik orang lain tidak bisa
dibenarkan dan jelas merupakan pelanggaran hukum,” tegas Menag di Jakarta,
Senin (3/1/2022).
Peristiwa perusakan diduga dipicu
oleh viralnya Vodeo ceramah ustadz dari Ponpes As-Sunnah yang mengatakan Makam
Selaparang, Sukarbela, Alibatu tain basong (kotoran anjing).
Menag meminta aparat keamanan
untuk mengusut kasus ini sesuai aturan hukum yang berlaku. Di sisi lain,
dirinya juga berharap masyarakat setempat tetap tenang tidak terpancing dengan
aksi tersebut. Menag juga meminta Kemenag setempat untuk segera melakukan
langkah-langkah proaktif agar kasus ini segera tuntas dan kedamaian di Lombok Timur
tercipta lagi.
Terkait dugaan adanya hinaan yang
disampaikan ustaz pesantren, Menag mengingatkan bahwa para penceramah agar
mengedepankan cara-cara yang santun dan tanpa memprovokasi jamaah. Menurutnya,
tindakan provokasi akan dapat memancing emosi publik. Para penceramah harus
menjunjung tinggi sikap saling menghormati dan menghargai.
"Ceramah harus disampaikan
dengan hikmah dan mauidhah hasanah. Bukan dengan cara-cara menghina dan
memprovokasi. Hal itu bukan mengundang simpati, tapi emosi," pesan Menag.
Menag juga mengajak tokoh agama,
tokoh masyarakat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Forum Kerukunan Ummat
Beragama(FKUB) Kabupaten Lombok Timur untuk terus bersinergi dalam menjaga,
merawat dan memelihara kerukunan Ummat Beragama yang dilandasi rasa toleransi,
saling menghormati dan saling menghargai sesama ummat beragama.
"Kami harap semua pihak mengutamakan musyawarah dan mufakat dalam menyelesaikan setiap persoalan yang terjadi di tengah masyarakat," tandasnya.
Post a Comment for "Kasus di Ponpes Lombok Timur, Menag Minta Ceramah Harus Sopan Santun "