Direktorat Kurikulum Sarana
Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kemenag
kukuhkan 50 duta harmoni madrasah.
Duta ini terpilih dari proses
seleksi proposal rencana aksi yang diajukan para siswa madrasah. Total ada 751
proposal yang diajukan untuk kemudian diseleksi menjadi 50 terpilih.
Pengukuhan Duta Harmoni pemenang
proposal ini dikemas dalam Pelatihan Mentoring/Motivator Muda Moderasi Beragama
Tahun 2021. Giat ini berlangsung empat hari, 24-27 November 2021 di Bogor.
Membuka acara, Dirjen Pendidikan
Islam Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, Indonesia adalah Negara yang kaya akan
sumber daya. Bahkan berpotensi menjadi kekuatan ekonomi di masa mendatang.
Tetapi, hal ini tidak mungkin terwujud tanpa adanya situasi dan kondisi
kehidupan masyarakat yang harmonis dan damai.
“Ada prasyarat dasar yang perlu
terus menerus kita pertahankan, yakni kehidupan yang harmonis dan damai di
antara masyarakat,” tegas Muhammad Ali Ramdhani, di Bogor, Rabu (24/11/2021).
Pria yang akrab disapa Dhani ini
menggarisbawahi pentingnya para duta dengan karakter moderat untuk mewujudkan
harmoni. Menurutnya, ada empat karakter moderat, yaitu sikap toleran, sikap
anti kekerasan, ramah budaya lokal, dan memiliki komitmen kebangsaan yang kuat.
“Empat hal ini merupakan sikap
karakter moderat yang wajib dimiliki Duta Harmoni,” ujar Ali Ramdhani.
Direktur KSKK Madrasah Kemenag
Moh Isom mengatakan, kegiatan ini merupakan ikhtiar mencetak generasi muda
Indonesia yang Hebat-Bermartabat, Moderat, dan Anti Korupsi. Melalui agenda
ini, lanjut Isom, karatker moderat siswa madrasah dipupuk dan dikembangkan.
Tujuannya, agar mereka tidak kehilangan jati diri dan karakternya sebagai
manusia Indonesia. Sehingga, kelak mereka mampu menjadi motor penggerak dan
penyebarluas kultur keberagamaan moderat di kalangan remaja di Indonesia.
Kasubdit Kesiswaan Direktorat
KSKK Madrasah, Kemenag Nanik Puji Astuti melaporkan, 50 Duta Harmoni yang
terseleksi telah mengimplementasikan rencana aksinya. Direktorat KSKK juga
telah melakukan proses pendampingan. Dalam kegiatan ini, mereka mempresentasikan hasil aksinya. “Mengingat,
moderasi itu adalah sebuah proses, di mana hasil atau praktiknya adalah
toleransi,” tegas Nanik.
Jadi, lanjut Nanik, fokus dari
program Duta Harmoni ini bukan sekedar internalisasi ajaran agama, tetapi juga
penekanan pada peran aktif mereka dalam memetakan dan mengatasi berbagai
persoalan kehidupan sosial masyarakat.
Setelah melalui serangkaian
proses panjang itulah, maka pada akhir kegiatan ini dilakukan pengukuhan kepada
50 Duta Harmoni. Ada 40 Duta dikukuhkan sesuai kategori berdasar “keunikan”
rencana aksinya, 7 orang dikukuhkan sebagai “Duta Bertalenta”, dan 3 orang
dikukuhkan sebagai “Duta Penggerak Bertalenta”.
“Ketiga Duta Penggerak Bertalenta” ini memiliki keunggulan dan keunikan masing-masing. Mereka adalah, (1) Aldinta Batrisya Wasima dari MAN 1 Jembrana, Bali; (2) Wida Puspa Mokolintad dari MAN 1 Kotamobagu, Sulawesi Utara; dan (3) Zuhudiah Azzahra dari MAN 1 Kampar, Riau.
Post a Comment for "Madrasah Lebih Baik Madrasah, Kemenag Kukuhkan 50 Duta Harmoni Untuk Madrasah"