Biro Organisasi Tata Laksana
(Ortala) Setjen Kementerian Agama hari ini mengukuhkan 95 Duta Inspiratif 2021.
Pengukuhan Duta Inspiratif ini
dikemas dalam gelaran Pembinaan Agen Perubahan dan Pengukuhan sebagai Duta
Inspiratif di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jalan MH Thamrin
Jakarta.
Puluhan ASN Kemenag ini
dikukuhkan berdasarkan KMA No 1151 tahun 2021 tentang Penetapan Agen Perubahan
sebagai Duta Inspiratif Kemenag 2021.
Prosesi pengukuhan Duta
Inspiratif Kemenag 2021 ini ditandai dengan pemasangan selempang serta
penyematan pin dilanjutkan penyerahan piagam penghargaan kepada 8 orang
perwakilan Agen Perubahan sebagai Duta Inspiratif oleh Wakil Menteri Agama
Zainut Tauhid Sa'adi.
Delapan perwakilan Duta
Inspiratif Kemenag 2021 yakni AP Muhtar Hazawawi (Kankemenag Kota Malang), AP
Abrar Munando (Kankemenag Kabupaten Pesisir Selatan), AP Jamaluddin (Kankemenag
Bangka Selatan), AP Imam Tobroni (Kankemenag Cilacap), AP Akhmad Farkhan
(Kankemenag Kota Tegal, AP Euis Setiawati (BDK Bandung, AP Maryana (MAN IC
Jambi) dan Thoif (Kanwil Kemenag Jambi).
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid
Sa'adi dalam arahannya mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan
dalam rangka mewujudkan aparatur Kementerian Agama yang mampu memberikan
pelayanan yang berkualitas, diperlukan keberlanjuan dalam melakukan perubahan
mendasar, mulai dari pola pikir (mindset), budaya kerja (culture set), hingga
keteladanan.
Semangat perubahan itu, jelas
Wamen harus dibangun dari seluruh level pimpinan hingga pelaksana sehingga akan
membentuk lingkaran pengaruh yang kuat, sekaligus jejaring individu yang
menjadi unsur penggerak utama perubahan.
"Penggerak dan panutan
anggota organisasi inilah yang sering kita sebut dengan agen perubahan (agent
of change)," kata Zainut Tauhid Sa'adi, Senin (29/11/2021).
"Karena pada diri agen
perubahan, harus melekat jiwa tanggung jawab untuk menggerakkan dan menjalankan
keteladanan dalam pelaksanaan peran, tugas, dan fungsi sebagai aparatur sipil
negara atau individu yang profesional," sambungnya. .
Menurun Wamen, agen perubahan
merupakan orang terpilih yang diharapkan mampu menjadi pelopor dan menggerakkan
perubahan sekaligus dapat berperan sebagai panutan dalam berperilaku yang
mencerminkan nilai-nilai Kementerian Agama dan tentunya berkinerja tinggi.
Ia menambahkan semangat dan
konsepsi ini sejalan dengan program reformasi birokrasi yang sedang digalakkan
Pemerintah secara virtual Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dengan
melaksanakan launching Core Values “BerAKHLAK” (Berorientasi pelayanan,
Akuntabilitas, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dan
Employer Branding “Bangga Melayani Bangsa” pada Aparatur Sipil Negara (ASN)
dalam menjalankan tugas pelayanan publik pada tanggal 27 Juli 2021.
Dijelaskan Wamen agen perubahan juga harus berani mengambil peran dalam mengakselerasi program prioritas Kementerian Agama tahun 2020-2024, yang pertama adalah meningkatkan pemerataan layanan pendidikan berkualitas, Kedua, meningkatkan produktivitas dan daya saing, Ketiga, revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila, program ini untuk memperkuat nilai integritas, etos kerja, gotong royong dan budi pekerti.
Selain itu dalam tata kelola
pendidikan mengarah pada penguatan budaya birokrasi yang bersih, melayani dan
responsif.
Sedangkan yang Keempat, adalah
penguatan moderasi beragama, yang mengarah pada penguatan cara pandang, sikap
dan praktik beragama jalan tengah (washatiyah) dalam membangun harmoni dan
kerukunan umat beragama, dan yang Kelima, adalah reformasi birokrasi dan tata
kelola untuk penguatan implementasi manajemen ASN.
"Saya akan mendorong
peningkatan peran Agen Perubahan dalam implementasi reformasi birokrasi pada
satuan kerja masing-masing, agar lebih banyak lagi satuan kerja di Kementerian
Agama yang meraih predikat WBK dan WBBM," ujar Wamen.
Wamen pun menegaskan kembali
bahwa seluruh jajaran pimpinan satuan kerja yang yang telah membuat kontrak
kinerja WBK dan WBBM agar berkomitmen dalam mengkoordinasikan implementasi
reformasi birokrasi melalui Pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM
pada tahun 2021-2024 secara optimal, sehingga akan terwujud satuan kerja pada
Kementerian Agama yang memproleh predikat WBK dan/atau WBBM.
"Pemberian penghargaan kepada Agen Perubahan pada kesempatan ini bukanlah akhir dari peran agen perubahan, justru harus dijadikan sebagai langkah awal dalam menunjukkan totalitas pengabdian sebagai ASN Kementerian Agama dalam mengakselerasi program prioritas Kementerian Agama, " harap Wamen. "Teruslah berkarya, Satu Barisan Duta Inspiratif untuk Kementerian Agama," tandasnya.
Post a Comment for "Teruslah berkarya, Satu Barisan untuk Kementerian Agama"