Selasa (2/11/2021), Menko
Airlangga mengatakan, saya memimpin rapat koordinasi dari kantor Kementerian
Agama tentang implementasi penguatan moderasi beragama (MB). Rapat berlangsung
secara hybrid, diikuti para pejabat eselon I, serta ratusan pejabat eselon II
dan III Kemenag, pusat dan daerah. Hadir juga, tim ahli dalam Pokja Moderasi
Beragama, Lukman Hakim Saifuddin dan Alissa Wahid.
Saya berpesan tentang tiga hal
penting yang harus diperhatikan ASN Kemenag dalam implementasi MB. Pertama, ASN
Kemenag harus bersungguh-sungguh mengikuti Master Training MB yang telah
dirancang Pokja. Master Training MB akan digelar secara bergilir, mulai dari
pejabat eselon I hingga ke bawah.
Tujuannya, memberikan kecakapan
MB dengan menggunakan berbagai pendekatan, system thinking, transformative
leadership, hingga theory of changes.
Kedua, seluruh satker tidak
membuat terjemahan sendiri-sendiri dalam implementasi MB. Tim Pokja MB yang
dipimpin Sekjen Kemenag sudah bekerja keras menyiapkan konsepnya untuk dilatih
dan diimplementasikan. Jadi tidak perlu membuat tafsir sendiri-sendiri.
Ketiga, sebagai leading sector
dari seluruh kementerian, Moderasi Beragama harus menjadi cerminan ASN Kemenag
dalam bersikap dan bertindak melayani masyarakat. Jangan bikin malu. Leading
sector tapi perilakunya masih tidak moderat.
Saya masih menemukan atau
menerima laporan di lapangan, masih ada ASN Kemenag yang sikapnya tidak
moderat. Ini terlihat antara lain dari postingan di media sosial. Ada tim yang
memantau dan melaporkan. Saya berharap setelah ini tidak ada lagi.
Kemenag harus dapat memberikan solusi terhadap berbagai persoalan keberagamaan yang terjadi di Indonesia.
Post a Comment for "Penguatan Moderasi Beragama, Terdapat Tiga Hal Penting, "